SINTANG, DN – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang, Herkulanus Roni, mengungkapkan telah mengunjungi sebagian besar dari 391 desa yang ada di Bumi Senentang. Dalam keterangannya, Roni menyampaikan bahwa dari total desa tersebut, ia telah berkunjung ke 351 desa, meninggalkan sedikit desa yang belum masuk dalam catatannya.
Pencapaian Roni tidak hanya sebatas mengunjungi desa-desa, melainkan juga memahami jumlah desa di setiap kecamatan. Misalnya, ia mengetahui bahwa Kecamatan Ketungau Hulu memiliki 29 desa, Ketungau Hilir dengan 29 desa, dan Ketungau Tengah dengan 24 desa. Roni menyatakan bahwa hanya tinggal tiga desa di Ketungau yang belum ia kunjungi, memperlihatkan komitmennya untuk memahami kondisi setiap desa di wilayah tersebut.
Dalam konteks pemahaman nyata terhadap kebutuhan masyarakat, Roni memberikan contoh konkret. Ia mengungkapkan bahwa masyarakat di Kayan Hulu Desa Topan Nanga menghadapi tantangan jembatan gantung. Lima jalur di kiri dan kanan sungai membutuhkan infrastruktur tersebut, dan Roni berharap hal ini dapat menjadi solusi terutama untuk Sungai Kayan di Kecamatan Kayan Hulu.
Di Kecamatan Tempunak, Desa Repak Sari menginginkan pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan dua sisi Tempunak. Hal serupa terjadi di Ambalau, dimana Desa Purun berharap adanya jembatan yang menghubungkan Sungai Ambalau dengan Desa Pahangan.
Roni juga menyampaikan aspirasi dari Desa Tekungai di Masyarakat Serawai, yang berkeinginan membangun jembatan untuk mengatasi kesulitan melintasi Sungai Tekungai dan menghubungkan beberapa desa di sekitarnya seperti Desa Bihe, Buntut Ponte, dan Mentajoi ke dalam Sungai Serawai.
Dengan kunjungan dan pemahaman mendalam ini, Roni berharap agar aspirasi dan kebutuhan masyarakat desa dapat terealisasi sesuai dengan harapan mereka. Sebagai bagian dari tugasnya, ia berkomitmen untuk terus mendengar dan merespons kebutuhan masyarakat desa di Kabupaten Sintang. (RILIS KOMINFO SINTANG)