SINTANG—Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Lusi menyebut masyarakat di daerah pilihan (Dapil) Ketungau sudah banyak yang kecewan terhadap pemerintah dan wakil rakyat yang dinilai tidak memperjuangkan infrastruktur jalan dan jembatan.
“Masyarakat sudah banyak kecewa. Karena apa, kita ndak usah lah mikir pembangunan yang di luar aspirasi dewan (pemda) aspirasi dewan saja kadang-kadang ndak sampai ke masyarakat,” ungkap Lusi.
Warga kata Lusi merasa percuma ada wakil rakyat dari dapil Ketungau di DPRD Sintang. “
mereka tu ngomong, percuma ada dewan. Kita udah pilih dewan, dewan terpilih tapi ndak mewakili kita. Ndak pernah sosialisasi, ndak pernah reses ke dapil,” ungkapnya.
Sebagai anggota dewan baru dapil ketungau, Lusi memastikan akan mengawal setiap aspirasi masyarakat. “Infrastruktur itulah yang akan kita usahakan nanti, karena apa, selama ini ada wakil tapi ndak bawa hak masyarakat,” katanya.
Lusi mengungkapkan, infrastruktur jalan di perbatasan kondisinya memperihatinkan.
Lusi menilai, money politik setiap pemilu dan pilkada dapat berpengaruh terhadap pembangunan. Oleh sebab itu dia berharap tidak ada lagi Money Politik dalam pemilihan umum.
“Kita bisa lihat sendiri infrastruktur di perbatasan sangat memprihatinkan. Itulah yang mau kita terobos hal-hal seperti itu dan lagi jangan sampai money politik itu berlanjut
Itu juga pengaruhnya tidak bisa membangun, itulah yang mau kita ubah nanti. Jangan sampai money politik ini kedepan lebih tinggi dari yang sekarang,” jelas Lusi.