Anggota DPRD Sintang, Kusnadi

Kusnadi Sebut Hasil Panen Padi di Sepauk Masih Belum Berlimpah

Diposting pada

SINTANG—Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat ingin memfokuskan lumbung pangan di enam kecamatan. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan tingkat daerah lewat masyarakat lokal.

Enam kecamatan itu antara lain Sepauk, Sungai Tebelian, Kelam Permai, Dedai, Binjai.

Menanggapi hal itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kusnadi menyebut jika khusus di Kecamatan Sepauk, jumlah produksi padi belumlah berlimpah. Namun, menurutnya cukup untuk konsumsi rumah tangga.

“Rencana pemerintah tentu saja kita sambut baik dan kita dukung. Cuman ada kelompok tani di sana yang berhasil untuk pertaniannya yaitu di desa tawang sari. Kalau untuk konsumsi di Kecamatannya mungkin cukup lah, tapi untuk keluar belum mampu,” ujar Kusnadi.

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menilai, jumlah produksi padi di Kecamatan Sepauk tidak begitu banyak. Kendalanya, lahan pertanian juga tidak begitu luas. Begitu juga dengan kecamatan lain yang lebih minim luasan lahan pertanian.

“Kalau untuk konsumsi warga se Kecamatan hasil panen di sana cukup lah, kalau ke daerah lain berdasarkan pengamatan saya belum lah,” jelas Kusnadi.

Selain itu, hasil produksi padi berupa beras dari petani di sepauk selama ini juga masih dikonsumsi pribadi atau dijual sekitar desa. Hasil gabah selama ini juga belum sampai terserap atau dibeli oleh Bulog.

“Kalau dijual ke Bulog, saya rasa belum ada. Cuman kemarin rencana mau dikemas bentuk kemasan, mau dicoba dipasarkan di daerah lain, khusus di Kabupaten Sintang. Sudah dicoba dikemas, tapi kayaknya ndak jalan. Kita juga belum tau kendalanya apa,” ujar Kusnadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *