SINTANG—Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Jimi Manopo akan menindaklanjuti informasi adanya dugaan pangkalan gas LPG bodong di Kecamatan Ketungau Hulu.
“Kalau pangkalan bodong, tentu kita harus bicara data, katanya katanya kan susah, tentu kita harus melihat kedepan, kalau memang ternyata banyak yang bodong sesuai speperti yang disampaikan salah satu camat tadi akan kita lihat,” kata Jimi menegaskan.
Sebagaimana diketahui, Pemkab Sintang telah melayangkan surat ke seluruh camat untuk mendata pangkalan yang tersebar di 14 kecamatan. Langkah ini, untuk perbaikan tata kelola penyaluras gas LPG 3 KG supaya tepat sasaran.
Camat Ketungau Hulu sudah melaporkan pendataan pangkalan ke Dinas Perindustrian Pedagangan Koperasi dan UKM. Hasilnya, ada ditemukan pangkalan bodong.
Menurut Jimi, jika laporan itu valid, pemerintah daerah dan pertamina wajib turun langsung untuk menindaklanjutinya. Selain itu, aparat penegak hukum juga didorong untuk ikut mengambi lantkah tegas.
“Kita akan mendesak pihak keamanan, pihak yang menanggani soal ini tentu untuk mengambil tindakan tegas,” kata Jimi.
Legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menilai, tata niaga pendistribusian gas melon ini harus diperbaiki. Supaya, di lapangan masyarakat tidak kesulitan dalam memperoleh gas LPG dan hagarnya juga bisa terjangkau sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditentukan.
“Karena ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat, tentu harus mendapat pelayananyang baik, saya rasa itu,” tegas Jimi.