SINTANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang mempersiapkan stok Cadangan Beras Pemerintah Daerah (CBPD) sebanyak 99,871.53 ton untuk mengantisipasi potensi bencana dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat. Stok beras tersebut disiapkan sebagai upaya mitigasi dan menjaga ketahanan pangan di daerah.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang, Bernhard Saragih, dalam laporan resmi kepada Bupati Sintang pada acara penyerahan simbolis CBPD yang berlangsung di Halaman Gudang Beras Perum Bulog Kantor Cabang Sintang, Jalan Taruna, Sintang, pada Jumat 22 November 2024.
Bernhard Saragih menjelaskan, pada awalnya stok CBPD yang tersedia hanya sekitar 44,7 ton. Namun, seiring dengan kenaikan harga beras yang mencapai Rp. 858 per kilogram, Pemkab Sintang melakukan perubahan pada jumlah cadangan beras.
“Setelah terjadi kenaikan harga, kami melakukan adendum dengan Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Sintang, dan stok beras berkurang menjadi 41,683.53 ton,” kata Bernhard.
Untuk mengatasi kekurangan tersebut, pada 4 November 2024, Pemkab Sintang kembali melakukan pembelian beras tambahan untuk CBPD sebanyak 58,188 ton. Dengan tambahan tersebut, total stok CBPD yang tersedia di gudang Bulog kini mencapai 99,871.53 ton.
Sebagai bagian dari persiapan, Pemkab Sintang juga mengadakan karung beras berukuran 5 kg sebanyak 12,498 unit, yang masing-masing berlogo Pemkab Sintang dan bertuliskan “Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang”. Hal ini dilakukan untuk memastikan distribusi beras dapat tepat sasaran dan memudahkan dalam penyaluran kepada masyarakat yang membutuhkan.
Bernhard Saragih berharap dengan adanya stok beras yang mencukupi, Pemkab Sintang dapat lebih siap menghadapi kondisi darurat, seperti bencana alam, serta mengatasi potensi kerawanan pangan yang mungkin terjadi.
Ia juga menambahkan, bahwa dengan cadangan beras yang cukup, pemerintah daerah dapat memastikan masyarakat tidak kekurangan pangan dalam situasi krisis.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga ketersediaan pangan masyarakat Kabupaten Sintang, sehingga dalam situasi apapun, masyarakat tetap dapat mengakses kebutuhan pokok dengan mudah,” tutup Bernhard Saragih. (Rilis Kominfo Sintang)