SINTANG—Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono berharap pemerintah Kabupaten Sintang tidak memotong atau mengurangi tunjangan kesejahteraan guru yang sudah mengabdi meningkatkan kualitas pendidikan.
Hal itu disampaikan Senen Maryono usai menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-79dan Hari Guru Nasional (HGN) ke-XXXI tingkat kabupaten Sintang tahun 2024 yang dilaksanakan di Gedung Indor Apang Semangai, Senin 25 November 2024 pagi.
Upacara tersebut juga dihadiri langsung oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno bersama Wakil Bupati Sintang, Melkianus beserta seluruh jajaran pengurus PGRI serta para guru yang ada di Kabupaten Sintang.
Pada upacara tersebut, bertindak sebagai Inspektur Upacara Staf Ahli Bupati Sintang Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Keuangan, Helmi.
“Dan mudah-mudahan pemerintah daerah Kabupaten Sintang dengan pesan-pesan Menteri tadi Kesejahteraan pegawai (Kespeg) atau tunjangan perbaikan penghasilan guru (yang dipotong atau hilang) dikembalikan sesuai dengan keadaaan yang sebelumnya,” jelas Senen.
Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyebut, selama ini banyak guru yang mengeluh dan resah karena tunjangannya dipotong oleh pemda dengan alasan keterbatasan anggaran. Padahal, jika pemerintah benar-benar memperhatikan kesejahteraan guru, anggaran itu masih bisa diperjuangkan.
“Karena selama inikan guru-guru resah yang pernah diterima kan dipotong karena anggaran yang terbatas. Sebenarnya kalau didayagunakan anggaran yang ada insyaallah masih bisa. Harapan kita memang guru ini jangan sampai terkurangi lah apa yang pernah didapat. Kalaupun sudah pernah dikurangkan kita minta dikembalikan. Harapan kita begitu,” jelasnya.