SINTANG, DN – Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sintang didampingi USAID Erat Kalimantan Barat berhasil menyelesaikan penyusunan mekanisme dan instrumen untuk bisa melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sintang.
“Kita berhasil menyelesaikan penyusunan dokumen tersebut selama 6 bulan. Kita sudah melakukan lokakarya sebanyak 3 kali. Di lakukan ujicoba oleh OPD teknis, diperbaiki lagi. Dan hari ini kita sahkan,” terang Maryadi Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang saat memberikan laporanya pada kegiatan Penutupan Lokakarya Penyusunan Mekanisme dan Instrumen Monitoring dan Evaluasi kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sintang di Hermes Sky Garden Hotel My Home pada Kamis, 19 Oktober 2023.
“Saya sangat berterima kasih atas bimbingan USAID Erat, narasumber dari Dirjen Bangda Kemendagri, Wahana Visi Indonesia, Universitas Muhamamadyah Pontianak Kelas Sintang, Unka Sintang, STIKARA, PKK Kabupaten Sintang, IBI Sintang dan seluruh OPD yang sudah aktif dan mau mengikuti proses ini dengan baik. Catatan saya, di Kalbar ini baru dua kabupaten yang sudah berhasil menyusun dokumen ini,” terang Maryadi.
“Dokumen ini akan kita jadikan panduan untuk mengevaluasi kinerja TPPS Kabupaten Sintang, kecamatan dan desa. Dokumen ini ada tidak sim salabim, tetapi sudah disusun sejak 6 bulan lalu, sudah melewati 3 kali lokakarya,” terang Maryadi
“Dengan adanya dokumen ini, monev kinerja TPPS ini kan dilakukan berjenjang mulai dari desa, kecamatan sampai kabupaten. Ke depan, kita akan semakin mudah melakukan evaluasi dan akan menghasilkan data yang akurat,” terang Maryadi.
Sementara Nanang Kusriyanto dari USAID Erat Kalbar menyampaikan bahwa pihaknya akan terus membantu Pemkab Sintang hingga 2025 mendatang dengan berbagai program dan kegiatan.
“USAID Erat adalah hasil kerjasama Indonesia dan Amerika Serikat yang mendukung tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien dan kuat di 30 kabupaten kota di 6 provinsi di Indonesia. Di Kalbar ini kami ada di 5 kabupaten termasuk Sintang,” terang Nanang Kusriyanto.
“Kami sudah ada di Kabupaten Sintang sejak 2022. Ada beberapa kegiatan kami di Sintang ini seperti mendukung satu data Indonesia, SP4N Lapor, dokumen upaya penanggulangan kemiskinan ektrim, menurunkan angka perkawinan anak, peningkatan rata-rata usia sekolah dan penurunan stunting. Kami akan ada di Sintang ini hingga 2025 mendatang,” terang Nanang Kusriyanto. (RILIS KOMINFO SINTANG)