SINTANG, DN – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang membuat terobosan baru untuk mendukung Program Sintang Lestari yang merupakan salah satu visi dan misi Kabupaten Sintang 2021-2026 dengan meluncurkan program Sitari.
Hal tersebut dikemukan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang, Igor Nugroho saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin, 30 Oktober 2023.
Ia mengatakan Sintang memiliki luas 21. 635 KM2. Dan dari itu masih ada 59% kawasan hutan yang terdiri dari hutan lindung dan hutan produksi. Sedangkan 41% merupakan areal penggunaan lain.
“World Wide Fund for Nature sudah merilis data bahwa dari tahun 2020 hingga 2022, sudah terjadi deforestasi lahan seluas 13. 468,23 hektar atau 9,17 % dari luas tutupan hutan di Kabupaten Sintang,” terang Igor Nugroho.
Sintang ini memiliki potensi hutan dan lahan yang memiliki nilai konservasi tinggi dan stok karbon yang tinggi. Nah, selama ini kita mengalami kesulitan untuk melakukan pemetaan hutan dan lahan tersebut.
“Maka kami berusaha bagaimana mempermudah pemetaan lahan yang memiliki nilai konservasi tinggi dan mengandung stok karbon yang tinggi,” ujar Igor Nugroho.
“Maka kami akan melaksanakan program Sitari yang artinya strategi pemetaan nilai konservasi tinggi dan mengandung stok karbon yang tinggi di Kabupaten Sintang. Ini kami lakukan karena kami mendukung programnya Bupati Sintang hingga tahun 2026 yakni program Sintang Lestari,” tambah Igor Nugroho.
Selanjutnya, yang akan di petakan adalah areal pada penggunaan lain saja yang ada di Kabupaten Sintang. Hasil pemetaan ini berguna untuk penyusunan kebijakan, program dan perencanan bagi tata kelola lingkungan dan tata kelola penggunaan lahan yang berkelanjutan menuju Sintang lestari.
“Nanti Sitari ini akan kita perkuat dalam bentuk Peraturan Bupati Sintang. Nanti setelah diterapkan, kita akan lakukan evaluasi lagi dalam rangka memperbaiki pelaksanaan program di masa yang akan datang. Ini bentuk komitmen kita untuk terus menjaga areal yang masih ada dan memiliki kandungan karbon dan konservasi tinggi di Kabupaten Sintang,” terang Igor Nugroho.
Kedepannya kita juga ingin mencegah terjadinya kerusakan lingkungan yang lebih luas dan parah, menjaga flora dan fauna, deforestasi, menjaga daya dukung lingkungan, memelihara keseimbangan ekosistem dan menghindarkan bencana yang lebih luas di Kabupaten Sintang.
“Kita ingin ke depannya pengelolaan lingkungan dan pemanfaatan lahan secara berkelanjutan,” terang Igor Nugroho.
Bupati Sintang Jarot Winarno menyambut program Sitari yang akan dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang.
“Saya mendukung program Sitari ini. Karena menjadi bagian dari program Sintang Lestari,” terang Bupati Sintang.
Wakil Bupati Sintang Melkianus berharap dengan melaksanakan program Sitari ini, Dinas Lingkungan Hidup bisa memperkuat komitmen Pemkab Sintang dalam mengelola hutan dan lahan yang lebih berkelanjutan di masa yang akan datang.
“Segera laksanakan, lakukan pemetaan terhadap hutan dan lahan dimana yang memang memiliki potensi karbon yang tinggi dan memiliki nilai konservasi tinggi. Hasilnya nanti, hutan dan areal itu wajib dijaga dan jangan diganggu oleh aktivitas yang merusak,” pesan Melkianus. (RILIS KOMINFO SINTANG)