SINTANG, DN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny mengungkapkan jalan dari ujung jembatan kapuas menuju Keraton Sintang pernah dianggarkan tahun 2021.
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa saat proyek tersebut berjalan pengerjaannya tidak selesai sehingga putus kontrak.
“Pada saat itu teman-teman warga kampong seberang pernah ke DPRD, saat itu saya juga pernah turun langsung ke lapangan, memang kondisinya pada saat itu, harusnya jalan tersebut pada saat itu sudah diaspal,” ucapnya.
“Kenapa sampai tidak diaspal, saya juga tidak hapal soal teknis, begitu juga perusahaan apa yang mengerjakannya dan segala macam, jadi saya ndak tahu,” tambahnya.
Politisi Partai NasDem ini mengatakan bahwa saat itu perwakilan masyarakat diterima langsung diruang kerjanya.
“Jadi ketika itu teman-teman menyampaikan aspirasi, kita terima di ruangan, lalu kemudian kita ke lapangan, yang saya ingat pengerjaannya saat itu baru pemasangan batu di tepi jalan, bahkan ada rumah-rumah warga yang tertutup aksesnya mereka ndak bisa keluar,” jelasnya.
Ia mengatakan pada saat itu dirinya langsung menelepon kepala Dinas PU, beliau langsung perintahkan staf-stafnya untuk ikut turun.
“Waktu itu kita di DPRD mendorong agar anggaran yang sudah dicairkan kalau tidak salah sekitar 20 sampai 30 persen dari pagu anggaran untuk dioptimalkan pelaksanannya,” kata Ronny.
Sehingga beberapa saat setelah itu langsung ada pekerjaan lagi, semuanya ditimbun rata, kemudian akses ke rumah rumah atau gang dibantu untuk penimbunan supaya ada akses untuk keluar.
“Nah untuk tahun 2021 pekerjaan sampai batas itu jak, tidak ada juga saya berjanju segala macam, hanya saya bantu menelepon agar pelaksanaan pembangunan jalan lebih manusiawi lagi walaupun putus kontrak, tapi memudahkan akses-akses di masyatakat untuk bisa lewat, kurang lebih seperti itu,” pungkasnya.