SINTANG, DN – Angka Bebas Jentik (ABJ) di empat kelurahan di wilayah kerja Puskemas Dara Juanti, Kecamatan Sintang, masih jauh dari target yang diharapkan. Dinas Kesehatan mencatat bahwa ABJ di keempat kelurahan tersebut hanya mencapai 37 persen, sementara target yang diharapkan adalah 95 persen.
“Kami mencermati bahwa kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, khususnya penerapan 3M (Menutup, Menguras, dan Mengubur) masih kurang. Target ABJ yang diharapkan sebesar 95 persen belum tercapai. Dari 100 rumah yang diperiksa, seharusnya 95 persen dari rumah-rumah itu bebas dari jentik nyamuk,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Darmadi.
Darmadi menekankan pentingnya pemberantasan sarang nyamuk dengan cara menguras penampungan air, menutup, dan mengubur barang bekas agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan jentik nyamuk. Ia menganggap bahwa langkah-langkah ini adalah cara yang efektif dan ekonomis untuk menekan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Ini harus dilakukan tidak hanya di dalam rumah, tetapi juga di luar rumah,” jelasnya.
Meski terdapat upaya penyuluhan dan imbauan, Darmadi menilai bahwa tingkat kepedulian terhadap lingkungan di masyarakat masih rendah. Oleh karena itu, angka jentik nyamuk masih jauh dari yang diharapkan.
Darmadi menyadari bahwa untuk menekan kasus DBD, perubahan harus dimulai dari lingkungan masyarakat. “Kepedulian harus ditingkatkan terhadap penerapan 3M di setiap rumah tanpa terkecuali, baik itu di rumah tangga, sekolah, maupun fasilitas umum. Semua pihak harus bergerak bersama untuk menerapkan 3M. Ini menjadi catatan kami bahwa jika kepadatan nyamuk atau jentik masih tinggi, maka kasus DBD akan terus ada,” ungkap Darmadi. (RILIS KOMINFO SINTANG)