SINTANG—Dua alat berat yang dipesan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat sudah tiba dan siap digunakan untuk mengurai tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Alat berat berupa excavator dan becoloder itu dibeli menggunakan dana APBD perubahan 2024 untuk membantu DLH menangani persoalan sampah.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang, Chomain Wahab berharap dengan adanya dua alat berat uang baru ini penanganan sampah oleh petugas kebersihan bisa lebih maksimal.
“Dulu keluhannya alat rusak. Sekarang sudah ada dan baru tentu kita harap lebih baik dalam penanganan sampah,” harap Chomain.
Meski saat ini sudah ada alat berat, DLH Sintang menilai usia pakai TPa yang saat ini tidak mampu bertahan lebih lama karena tumpukan sampah sudah over kapasitas. Sehingga, diperlukan lokasi TPA baru dalam dua tahun ke depan.
Sebab, TPA yang ada di Balai Agung yang luasnya 5 hektare sudah penuh tumpukan sampah. Lokasinya juga sudah ramai penduduk sehingga tidak lagi layak.
Mengenai hal ini, Chomain juga mendorong agar pemda bisa segera menyiapkan lokasi alternatif untuk TPA baru, supaya ketika TPA lama sewaktu waktu tidak bisa digunakan lagi, sampah bisa dibuang ke lokasi baru.
“Saya rasa sudah saatnya sekarang pemda memikirkan lokasi TPA baru. Kalau yang lama sudah over kapasitas, tentu harus siap dengan lokasi baru,” harap Chomain.
