SINTANG, DN – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Heri Jambri mengungkapkan beberapa hal terkait dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Sungai Kelik.
Ia mengatakan jika bicara soal PLBN sudah sedari dulu selalu disuarakan supaya segera dibuka.
“Nah itu salah satu fungsi dari PLBN, kalau PLBN sudah berfungsi saya yakin jalan jalan tikus ini bisa dimonitor oleh aparat khususnya penegak hukum di sepanjang jalur perbatasan,” kata dia.
Ia mengungkapkan ini janji pemerintah luar biasa, sudah ada Inpresnya dari sejak tahun 2019, tapi sampai hari ini PLBN belum juga dibuka.
“Gerakan dari tempat kita Indonesia memang ada, tapi dari Malaysia nya ndak ada. Saya ndak tahu bagaimana cara dari Kemenlu menyelesaikan masalah ini dengan Malaysia,” ungkapnya.
Ia menjelaskan isu yang beredar di Masyarakat bahwa Malaysia belum siap di sana. Kalau mereka belum siap, kita cari dimana tempat siapnya.
“Jadi jangan kita paksakan kalau mereka ndak mau, jadi dibiarkan bergantung hingga saat ini. Kan sayang juga dibiarkan menggantung, anggaranya jalan terus tapi manfaatnya tidak ada untuk masyarakat,” kata Heri.
Ia mengatakan yang jadi masalah adalah kesepakakatan titik nol yang didengar belum selesai.
“Dan saya juga pernah ke sana, bahkan saya pernah jalan melewati jalan tikus dan turun hingga wilayah Malaysia. Nah di Malaysia nya belum ada gerakan sama sekali,” tuturnya.
Bahkan soal lahan mereka belum pernah mereka bicarakan. Nah ini, bagaimana border mau dibuka.
“Gimana mau dibuka, sementara kita udah jor joran membangun tapi di malaysia belum ada pergerakan. Nah inilah pentingnya komunikasi dari pemerintah kita harus intens kepada Malaysia,” pungkasnya.