SINTANG, DN – Banyak desa penghasil ikan dan petani keramba ikan yang maju dan perlu pembinaan lebih ekstra dari OPD yang menangani, karena kurang ilmu dan kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh dinas terkait.
Menyikapi hal tersebut kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang belum mampu memfungsikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ada di Kabupaten Sintang akibat tidak memiliki personil.
Kepala Dinas Ketahanan pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang, Bernhard Saragih mengatakan kondisi ini mengakibatkan kendala pengembangan program Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan di Kabupaten Sintang .
“Pasca perombakan kepegawaian para penyuluh yang ditarik pemerintah pusat mengakibatkan UPT yang ada tidak berfungsi,“ ungkapnya.
Para penyuluh perikanan yang statusnya saat ini menjadi pegawai pusat menyulitkan daerah untuk memfungsikan UPT ditambah moratorium pegawai yang di terapkan pemerintah pusat semakin mempersulit ruang gerak SKPD daerah.
Ia mengatakan ada dua UPT perikanan di Kabupaten Sintang yang kini terbengkalai yaitu Balai Benih Ikan di Kelam Permai dan Pasar Benih Ikan di Nenak.
“ Bangunan dan fasilitasnya ada tapi personilnya kosong,” tambahnya.
Saragih mengatakan pihaknya telah menyampaikan telaah staf pada Bupati Sintang untuk mengatasi kondisi ini agar Dinas Ketahanan pangan dan Perikanan di Kabupaen sintang dapat berfungsi secara maksimal.
Saragih berharap ketika tenaga kami mencukupi akan segera kami lakukan kegiatan penyuluhan ke desa desa yang kami anggap perlu dan semoga apa yang kami citakan juga bisa di bantu serta diwujudkan. (RILIS KOMINFO SINTANG)