SINTANG—Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kusnadi melihat Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sudah berperan aktif membantu masyarakat, terutama bagi kesehatan ibu, bayi dan balita.
Lewat keaktifan kegiatan Posyandu, Kusnadi yakin upaya pemerintah dalam melakukan pencegahan stunting (tinggi badan tidak sesuai umur) dapat berjalan maksimal.
“Saya lihat sekarang kegiatan posyandu sudah cukup baik. Artinya rutin jadwalnya. Dari posyandu, mengadakan kegiatan. Ibu hamil pemeriksaan anak balita. Itu sudah cukup bagus,” ungkap Kusnadi.
Kusnadi menyakini, upaya pemerintah dalam hal menurunkan angka stunting di Kabupaten Sintang dapat tercapai jika dimulai dari bawah, yaitu Pustu. Lewat intervensi tenaga kesehatan di desa, bisa mengontrol langsung ibu hamil hingga bayi berusia 2 tahun.
“Bidan ataupun nakes tentu sangat berperan di sini. Pemerintah saya lihat juga sudah banyak programnya,” kata Kusnadi.
Selain tenaga kesehatan, pemerintah desa juga bisa membantu melakukan pencegahan stunting. Seperti misalnya mengalokasikan anggaran dana desa untuk membantu tambahan nutrisi bagi ibu hamil.
“Bisa juga misalnya memberikan makanan ke ibu hamil. Kan bidan desa punya datanya, siapa nama ibu hamil dan tempat tinggalnya. Tinggal koordinasi saja,” saran Kusnadi.
Sejauh ini, Kusnadi sudah melihat kerja keras pemerintah berkolaborasi dengan banyak pihak untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Sintang. Bahkan, sejumlah penghargaan juga sudah diperoleh.
“Ini tentu kerja keras semua pihak yang harus kita berikan apresiasi. Bagaiamapun ini tugas bersama. Tidak bisa hanya dilakukan satu pihak,” jelas Kusnadi.