SINTANG, DN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang mengungkapkan bahwa perbaikan jalan dari ujung jembatan kapuas menuju keraton sudah dianggarkan tahun lalu.
Ia mengatakan pada saat itu sudah mulai dilakukan pengerjaannya, tetapi tidak selesai, dikarenakan ulah kontraktor yang tidak bertanggung jawab.
“Saat itu sudah dikerjakan, tetapi tidak selesai, perlu saya jelaskan juga bahwa untuk tahun anggaran 2024 perbaikan disana 4 milyar,” ucapnya.
Politisi Partai NasDem ini mengatakan bahwa anggaran tersebut bukan karena demo sekarang, tetapi tahun lalu.
“Jadi saya mohon maaf kalau saya agak panas sedikit. Karena saya kemarin agak kurang sehat, lalu kemarin ada saya sampaikan, bukan karena demo kemarin lalu kita anggarkan, tapi memang karena aksi demo tahun lalu pada tahun 2022,” jelasnya.
Ia juga mengatakan pada saat warga kampong seberang melakukan demo ditahun lalu anggarannya tidak masuk, karena saat itu pembahasan APBD tahun 2023 sudah masuk pembahasan batang tubuh, jadi belum masuk perencanaan RKPD maupun KUA-PPAS.
“Kemudian lagi di tahun 2023 anggaran memang banyak difokuskan untuk eurmark pendidikan, maka untuk infrastruktur jalan hampir bisa dikatakan minim atau bisa dikatakan sekian persen, maka baru bisa di alokasikan ditahun 2024,” tuturnya.
Oleh sebab itu, kata Ronny anggaran ini bukan semata-mata aksi demo kemarin, tapi karena demo yang tanggal 28 Oktober 2022.
“Karena pada saat itu saya sebagai Ketua DPRD memberikan apresiasi atas komitmen Pak Wakil Bupati Melkianus dan komitmen Pak Heri Jambri yang komitmen dan selalu mengingatkan bahwa ada janji pada masyarakat kampong seberang terkait pembangunan jalan, jangan sampai tidak dimasukan, begitu kata Pak Heri Jambri. Kemudian Pak Melkianus juga sama seperti itu. Itu yang ingin saya luruskan kemarin,” pungkasnya.