SINTANG—Setelah diperjuangkan sejak tahun 2022, dana hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB akhirnya dicairkan oleh pemerintah pusat pada 13 November 2024.
Total dana hibah ada sekitar Rp 10 miliar untuk Kabupaten Sintang. Dana hibah RR itu
untuk memperbaiki jembatan yang rusak akibat bencana alam.
Anggaran itu dibagi ke sejumlah paket pekerjaan tersebar di sejumlah kecamatan. Seperti di Kecamatan Sintang, juga Kayan Hulu dan Kayan Hilir.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Santosa merasa bersyukur karena dana yang diperjuangkan sejak tahun 2022 akhirnya bisa dicairkan.
“kita patut bersyukur kepada Tuhan, saya sendiri yang mengawal terkait dana yang masuk ke pemerintah daerah dari BNPB sudah dicairkan,” ujar Santo.
Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengungkapkan ada sekitar 8 dari 10 jembatan yang dianggarkan dari dana BNPB tersebut. Selain di Kecamatan Sintang, ada juga di Kayan.
“Salah satu usulan kami adalah jembatan yang menghubungkan akses di desa riam panjang. Alhamdulilkah sudah MoU melalui dana dari BNPB dan kita didaerah kayan ada terdapat 8 jembatan yang memang saya sendiri yang mengawal,” ujar Santo.
Oleh sebab itu, Santo merasa bersyukur dana yang diperjuangkan itu akhirnya bisa dicairkan. Sehingga, jembatan yang rusak akibat banjir bisa segera diperbaiki.
“Karena anggaran sudah ada tentu dalam waktu dekat ini akan diadakan lelang. setelah melalui proses yang sangat panjang dari tahun 2022 kita mengawal itu dan akhirnya turun juga ke daerah ,” kata Santo.