SINTANG—Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono mendukung jika pemerintah pusat melalui Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah mengembalikan Ujian Nasional (UN) yang sempat ditiadakan pada era Mentri Nadiem Makariem.
Meski mendukung UN dikembalikan, Senen Maryono berharap hasil dari ujian nasional ini tidak menjadi dasar kelulusan peserta didik.
“Kalau UN dikembalikan, saya setuju. Justru ujian itu harus ada, cuma jangan dijadikan syarat satu satunya lulus,” ujar Senen.
Menurut Senen Maryono, Ujian Nasional menjadi tolok ukur pembinaan serta mengukur peta pendidikan. Sehingga, ketika UN ditiadakan, dia sangat tidak setuju.
“Karena proses ini juga harus dihargai, selama ini kan sebenarnya begitu, ada ujian nasional untuk mengukur pembinaannya nanti jelas, mengukur peta pendidikan. Bukan standar kelulusan,” jelas legislator Partai Amanat Nasional (PAN) usai menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-79dan Hari Guru Nasional (HGN) ke-XXXI tingkat kabupaten Sintang tahun 2024 yang dilaksanakan di Gedung Indor Apang Semangai, Senin 25 November 2024 pagi.
Oleh sebab itu, mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang ini sangat mendukung apabila Ujian Nasional kembali diadakan. Dengan catatan, bukan menjadi syarat satu satunya kelulusan siswa.
“ Ujian, orang itu kan selalu diuji, mau jadi pegawai negeri aja diuji, standar kompetensi ndak cukup ndak boleh ikut tes selanjutnya. Nah masa anak sekolah dibiarkan begitu aja. Jadi diuji tapi jangan menjadikan ujian itu dan jangan menjadi satu satunya penentu lulus ndak lulus,” tegas Senen.